Oleh : Misbahuddin Al-Afhganie
Semua
bisa disederhanakan, tergantung cara
berfikir kita ( Frame work ) dalam memahami segala sesuatu. Ilmu nahwu
sebagai salah satu bagian dari uslub bahasa Arab yang unik bin menarik. Merenkontruksi cara penyajian ilmu nahwu tuk disampaikan kepada para tholabul ilmi
sangatlah urgen, agar mudah dicerna dan dipahami.
Pondasi
utama untuk “ mendobrak pintu kecerdasan “ tuk memahami ilmu nahwu, adalah dengan
memahami pembahasan pokok dalam dalam ilmu nahwu. pembahasan pokok dalam ilmu
nahwu adalah tiga hal. pembahasan
huruf, kalimat dan jumlah. 3 hal inilah yang menjadi kerangka dasar tuk
memahami ilmu nahwu lebih dalam dan lebih nikmat.
Huruf,
kalimat dan jumlah adalah pembahasan yang pertama dan utama yang harus
dipahami. jangan melanjutkan mempelajari ilmu nahwu jika hal tersebut belum dipahami.
antum harus memahamkan diri secara “ kaaafah “ pembasan tersebut. kenapa eh
kenapa???. karena dari pembahasan inilah kita berpijak. ini lah pondasi awal
pemahaman. jika hal tersebut sudah dipahami insaallah kesannya mudah. ^_*
Ilmu Nahwu tidak akan lari dan tiga hal tadi.
yup!. mari merenung sejenak. ilmu nahwu tidak akan lari pembahasanya dari
tiga hal tadi, yaitu huruf, kalimat dan jumlah. hujamkan dalam hati. hal
ini. ^_^
Mindset
yang harus dibangun selanjutnya, yaitu. pengertian huruf dalam bahasa arab
sama dengan huruf dalam bahasa indonesia ( dengan perbedaan sedikit saja ).
dan istilah kalimat dalam term uslub bahasa arab adalah kata dalam term
bahasa indonesia. dan jumlah dalam term bahasa arab adalah kalimat
dalam term bahasa indonesia. oke bisa dipahami?. ^_^ . huruf=huruf. kalimat=
kata, jumlah = kalimat .
Catat
!!!, dalam hati, huruf = huruf, kalimat = kata dan jumlah = kalimat. itu
sedikit perbandingan uslub bahasa arab dadengan tatabahasa indonesia. pemahaman
ini yang harus dibangun sebelum kita berselancar lebih dalam di lautan luas
tata bahasa arab.
Mari
kita bongkar lebih dalam. pembahasan-pembahasan yang pertama dan utama dalam
ilmu nahwu.
1.
Huruf
Huruf adalah apa-apa yang
menyusun sebuah kalimat. selanjutnya huruf ini terbagi dua, ada huruf
ma’ani dan huruf mabanie.
Huruf mabanie
adalah huruf hijaiyyah atau alpbatik. yaitu huruf-huruf yang bisa membuat kalimat, contoh :
أ – ب - ت – ث
kedua
yaitu huruf Maanie, yaitu huruf-huruf yang telah mempunyai arti, contoh
ثمّ : kemudian, أو : atau. من : dari.
Bisa membedakan mana huruf mabanie dan huru maa’nie ???.
mari lihat perbedaannya. Jika huruf mabanie itu adalah huruf hijaiyyah biasa.
dan tidak mempuyai arti. tetapi huruf maanie adalah gabungan dua
huruf hijaiyyah dan memiki arti. seperti contoh diatas. untuk sementara
pemahan itu dulu yang harus dibangun dan ditanamkan di dalam hati.
Selanjutknya pembahasan utama ( topic prominent )
ke 2 ilmu nahwu adalah ;
2.
Kalimat
Selanjutknya pembahasan utama ( topic prominent ) ilmu nahwu yang
kedua adalah kalimat. apa sih kalimat itu ??, pertanyaan yang bagus. kita mulai
dari pengertian terlebih dahulu agar paradigma berfikirnya jelas dan tidak
abu-abu.
Kalimat dalam bahasa arab, adalah kata dalam bahasa
indonesia. yup. tanamkan dalam hati. dalam tata bahasa arab kalimat adalah :
lafadz yang mempunyai arti., lafadz apa pun itu yang mempunyai arti itu adalah
kalimat. contoh
البَيْتُ :
Rumah, المَدْرَسَةُ : madrosah. يَكْتُبُ : menulis
Oke, berhenti sejenak ! sudah dimengerti sampai sini?. intinya
lafadz apa saja yang mempunyai arti, kita bisa langsung menentukan dan memvonis
lafadz tersebut adalah kalimat.
Kita gali lagi lebih dalam , kalimat dalam tata bahasa
arab terbagi tiga. isim, fiil dan huruf.
kita bahas satu-satu ^_^
1)
Isim
Isim adalah kalimat yang mempunyai
arti dan tidak berkaitan dengan waktu. jadi lafadz apa saja yang mempunyai arti dan tidak bisa
dihubungkan dengan waktu maka kita simpulkan bahwa, lafadz tersebut adalah
isim. contoh
بَيْتٌ
: rumah. دَفْتَرٌ : buku.
Lafadz _ baitun_ itu adalah isim, kenapa??, karena, eh
karena !!, Lafadz _baitun_ mempunyai
arti, yaitu : rumah. alasan kedua mengapa divonis isim, yaitu lafadz _ baitun _ / rumah tidak bisa dikaitkan
dengan waktu.
Tanda-Tanda Isim
Untuk para pemula sangat penting
untuk melakukan diagnosa awal ketika mendapatkan sebuah Lafadz arab. agar tidak
galau untuk menentukan ini isim ataukah fiil. Maka harus dicamkan bahwa isim
memilki tanda-tanda sebagai metode yang mudah agar mudah dikenali. yuk kita
simak dan perhatikan tanda-tanda isim sebagai berikut.
1.
Khofad
Tanda khofad atau kasroh di dalam
sebuah lafadz arab hal tersebut bisa dijadikan sebagai qorinah ( keterangan )
bahwa lafadz tersebut adalah isim. contoh
بِسْمِ اللهِ
lafadz _ bismi _ kita vonis dia
isim, karena dia mempunyai tanda khofadz atau kasroh diakhirnya. “ jurus “ ini
( menentukan isim denga tanda khofadz diakhirnya ) dipergunkan ketika kita
menemukan lafadz-lafadz yang asing dan kita tidak tahu artinya.
2.
Tanwin
Tanwin dengan fathah, dhomah atau
kasroh merupakan salas satu pertanda bahwa lafadz tersebut adalah isim. jika
menemukan lafadz yang berharokat tanwain. antum jangan bimbang dan galau.
langsung saja vonis lafadz tersebut adalah isim. contoh
مَسْجِدٌ
٫ بَابٌ
3.
Alif_Lam
Jika Menemukan Dalam Sebuah Lafadz
Ada Tambahan _Aliflam_ Maka Jangan ragu untuk memvonis bahwa lafadz tersebut
adalah isim. contoh
الحَمْدُ
Lafadz apapun itu, walaupun antum
belum tahu artinya. antum bisa langsung memvonis tanpa sebuah keraguan bahwa
lafadz tersebut adalah isim. okay ^_^
4.
Huruf jar
Tanda isim terakhir adalah jika
dalam sebuah lafadz diawali dengan huruf jar ( من٬إلى٬عن٬على٬فى٬ربّ٬كف٬ب٬الام ) maka jangan bimbang dan ragu untuk
memvonis bahwa lafadz tersebut adalah isim. contoh
مِنَ
البَيْتِ
Lafadz _ bait_
kita langsung bisa menentukan bahwa lafadz tersebut adalah isim. kenapa
???, karena, eh karena !!, lafadz
tersebut mempunya tanda isim yaitu didahulu oleh huruf jar, yaitu lafadz _Min_
2)
fiil
Fiil Adalah kalimat ( kata ) yang mempunyai
arti dan tidak berkatian dengan waktu. contoh
كَتَب( menulis )
يَقْرَأُ ( sedangn atau akan membaca )
Kenapa lafadz _kataba_ dan _yaqrou _
divonis sebagai fiil???. karena eh karena. dua lafdz tersebut mempunya
arti dan berkaitan dengan waktu. berkaitan dengan waktu, maksudnya jika
lafadz itu dihubunkan dengan waktu, maka lafadz tersebut nyambung dan bisa
dihubungkan dengan waktu. contoh, Jam berapa kamu membaca???.
jam berapa kamu menulis. jadi kalimat _kataba _ dan yaqrou _
berkaitan dengan waktu.
Tanda-Tanda Fiil
Sebagaimana isim, fiil juga memilki
tanda-tanda agar mudah dikenali, tanda-tandanya yaitu
1.
Diawali dengan
lafadz _ قَدْ _ ( sungguh ). contoh
قَدْ
قَامَتِ اللصَّلاَة
Lafadz _
قَامَتِ_ walaupun kita
tidak tahu artinya, kita bisa langsung bisa memvonis dengan kepercayaan yang
tinggi bahwa lafadz tersebut adalah isim. kenapa kita berani langsung
memvonis????. karena, eh karena. lafadz _
قَامَتِ_ didahuli oleh
lafaz _ قَدْ _.
2.
Didahului oleh huruf sin ( سَ )
Untuk tanda fiil yang kedua ini,
harus hati-hati, kenapa?? karena tidak setiap lafadz yang awalnya sin itu
adalah fiil. kuncinya antum harus sering
“ bercumbu “ dengan bahasa arab. agar
bisa membedakan mana sin sebagai tanda fiil mana yang bukan .
contoh :
سَيَذْهَبُ dia
( akan ) pergi :
3.
Diawali huruf saufa ( سَوْفَ )
contoh :
سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ
lafadz _ تَعْلَمُوْنَ _ dia adalah fiil karena diawali dengan
lafadz _
سَوْفَ_. lafadz arab apaun jika didahului
oleh lafadz _ سَوْفَ_ , maka 100% bisa divonis lafadz
tersebut adalah fiil. okey ^_^
4.
berakhiran Ta ta’nits sakinah
lafadz yang diakhiri dengan ta ta’nits
sakinah, maka kemungkinan besar lafadz itu adalah fiil. contoh
جَآءَتْ ـ قَالَتْ
3)
huruf
AWAS KETIPU !!!!, ada huruf yang
independen ( tidak masuk bagian kalimat ) seperti huruf-huruf hijaiyyah. ada juga
huruf yang merupakan bagian dari jenis kalimat juga. seperti huruf jar, huruf
nasab dan huruf jajem. kenapa begitu sih, huruf jar, nasab dan huruf jajem dll,
bisa dikatakan kalimat juga ???. karena eh karena. huruf tersebut masuk
kriteria kalimat yaitu lafadz yang mempunyai arti. ingat!!, ingat !!! lafadz
apapun itu, asalkan mempunyai arti berarti itu adalah KALIMAT. contoh
مِنْ dari :
ثُمَّKemudian :
3.
Jumlah
Jumlah
dalam bahasa arab adalah kalimat dalam indoensia. ingat!!! jangan bingung dan
jangan galau. ingat perbedaan kedua istilah tersebut. jumlah dalam uslub bahasa
arab terbagi dua bagian : jumlah ismiyyah dan jumlah Fi’liyyah
1)
Jumlah Ismiyyah
Jumlah yang diawali dengan isim.
contoh
عَلِيٌّ مَرِييْضٌ
“ Ali sakit “. jumlah tersebut
adalah jumlah ismiyyah. kenapa ???. karena, eh karena. jumlah tersebut
diawali dengan isim yaitu, lafadz _ عَلِيٌّ
_. Ali adalah isim. pasti tahu antum
tahu alasannya! ^_^.
2)
Jumlah Fi’liyyah
Jumlah fi’liyyah adalah jumlah yang
diawali dengan fiil. jumlah ini kebalikannya jumlah ismiyyah. jika ismiyyah
diawali dengan isim, tetapi sebaliknya jumlah fi’liyyah diawali dengan lafadz
fiil. contoh :
جَآءَ مُحَمَّدٌ
“ Telah datang Muhammad “
Jumlah datas adalah jumlah fi’liyyah.
tahu alasanya???. yup betuuuuul !!!. kerena jumlah tersebut diawali dengan fiil
yaitu lafadz _ جَآءَ _. pokoke!! jumlah apapun itu apabila diawali dengan fiil
maka bisa dipastikan 1000% jumlah tersebut adalah jumlah fi’liyyah.
Sekarang ane ajukan pertanyaan,
bagaimana apabila jumlah _ جَآءَ
مُحَمَّدٌ
_
dibalik menjadi _
جَآءَ مُحَمَّدٌ _ . apakah jumlah
tersebut tetap kita vonis sebagai jumlah fi’liyyah ??????????. jumlah _ جَآءَ مُحَمَّدٌ _ bukan jumlah fi’liyyah lagi. tahu alasannya??. karena eh
karena !! jumlah tersebut diawali dengan isim, yaitu lafadz _ muhammad _ So..
jumlah tersebut adalah jumlah ismiyyah. ingat jumlah yang diawali dengan
fiil berarti itu adalah jumlah fi’liyyah. dan jumlah yang diawali dengan isim
maka itu adalah jumlah ismiyyah. ^_^
Ingat sebelum berselancar lebih
dalam kelautan Uslub bahasa arab. antum harus paham secara “ kaafah “ dulu pembahasan ini. okey !
Sebuah Ikhtisor ( Ringkasan ) Agar
Tidak Galau
1)
Pemabahsan pokok ilmu nahwu adalah :
1.
Huruf
2.
Kalimat
3.
Jumlah
2)
Huruf dibagi dua
1)
Huruf Ma’anie
2)
Huruf Mabanie
3)
Kalimat terbagi 3
1.
Isim
2.
Fiil
3.
Huruf
4)
Jumlah terbagi 2
1.
Jumlah Ismiyyah
2.
Jumlah fi’liyyah
“ Barang siapa yang bertaqwa kepada
Allah, Maka Allah akan menjadikan segala urusannya menjadi mudah “
12 komentar:
Ass.. saya tuh sekarang mondok dan belajar nahwu tpi saya sama sekali belum mengerti karna metode pengajarannya sendiri begitu berbelit belit apalagi kalau dr jurumiyah.. ada gk sih metode cepat dan mudah untuk belajar nahwu??
Mksh
Ada caranya ndah ^_^ tuuuh diatas :v
Alhamdulillah saya sdh menulis buku panduan beljar nhwu utk pemula. Sdh saya praktekkan di beberpa hlaqah. Metode yg saya tempuh adalah metode komparatif. Saya sdh upload juga di youtube utk pelajaran sharafnya. Cuman akhir2 ini ada kendala utk upload video2 tutorial yg sya buat. Jka ada yg minat bisa lewat WA 081574443000. Ada juga buku saya yg sdh diterbitkan penerbit wafa press. Namanya Ktab Aisar, mtode 20 jam. Cuman menurut saya sendiri buku tsb kurang praktis dibnding yg baru saya tulis. Ad juga saya cetk buku tsb, tapi hanya yg deket2 aja yg bisa akses. Kalo ada yg minat bisa sih sya kasih file pdf.nya.
Yg penting semangt terus utk blajar. Sya dulu otodidak. Moga sukses semua.
Hy saya muhammad arsyad umur 13 thn sklh wustho kls1 klo itu sya sdh tw cba bri imla/soal x itu sya blm mngrti
I like this👍
Afwan ya akhi mungkin ada kekeliruan penulisan pada point PENGERTIAN FIIL " Fiil Adalah kalimat ( kata ) yang mempunyai arti dan tidak berkatian dengan waktu. mungkin maksudnya BERKAITAN DENGAN WAKTU,
yang kedua TANDA TANDA FIIL "Lafadz _ قَامَتِ_ walaupun kita tidak tahu artinya, kita bisa langsung bisa memvonis dengan kepercayaan yang tinggi bahwa lafadz tersebut adalah isim. Mungkin maksudnya FIIL bukan ISIM, coba antum koreksi lagi
Terimakasih atas infonya maz....
thanks artikelnya
sangat bermanfaat..
Sangat di mengerti,simple sekali.terima kasih
akhi
Tolong kirimin file pdf xa mas buat panduan
Tolong kirimin file pdf xa mas buat panduan
terikakasih banyak akhi... tapi saya mau tanya. apakah ini sudah meencakup semua inti inti nahwu?
Posting Komentar