Isim yang mu’rob/irob
A.Isim mufrod
Adalah isim yang menunjukkan sesuatu yang satu atau kata tunggal
Contoh :
مُؤْمِنٌ (mu’minun)
= seorang lmukmin
مُؤْمِنَةٌ(mu’minatun)
= seorang mukminah
B. Mutsanna
Adalah isim yang menunjukkan bilangan dua atau dobel.
Contoh :
مُؤْْمِنَانِ/ مُؤْْمِنَيْنِ (mu’minaani/mu’minaini) = dua orang
mukmin
مُؤْمِنَتَانِ/ مُؤْمِنَتَيْن (mu’minataani/mu’minataini) =dua orang mukminah
Dari contoh di atas, untuk mengubah isim mufrod menjadi isim mutsanna adalah
dengan cara menambahkan huruf ا +
ن (alif dan nun)
atau ي + ن (ya dan nun).
(mu’minaani) مُؤْمِنٌ + ا + ن = مُؤْْمِنَانِ
(mu’minataani) مُؤْمِنَةٌ + ا + ن = مُؤْمِنَتَانِ
(mu’minaini) مُؤْمِنٌ + ي + ن = مُؤْْمِنَيْنِ
(mu’minataini) مُؤْمِنَةٌ
+ ي + ن = مُؤْمِنَتَيْن
C. Jamak
Adalah isim yang menunjukkan bilangan lebih dari 2 atau banyak.
Jamak terbagi menjadi tiga, ada yang disebut dengan jamak mudzakkar salim,
jamak muannats salim dan jamak taksir.
- Jamak mudzakkar salim
Jamak yang menunjukkan laki-laki yang dibuat dengan cara menambahkan huruf و (wau) + ن (nun)
atau ي (ya) + ن (nun) pada isim
mufrodnya.
Contoh:
كَافِرٌ (kaafirun) menjadi
كَافِرُوْنَ / كَافِرِيْنَ (kaafiruuna/kaafiriina)
=orang-orang kafir
- Jamak muannats salim
Jamak yang menunjukkan perempuan yang dibuat dengan cara menambahkan huruf ا (alif) + ت (ta) pada
akhir isim mufrodnya.
Contoh :
مُدَرِّسَةٌ (mudarrisatun)
menjadi مَدَرِّسَاتٌ (mudarrisaatun) = guru-guru perempuan
- Jamak taksir
Jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya. Dalam jamak ini, tidak ada kaidah
untuk membuat jamak taksir seperti jamak mudzakkar atau muannats salim.
Sehingga untuk mengetahuinya dengan menggunakan kamus atau banyaknya membaca
dan menelaah kitab.
Contoh :
قَلْبٌ (qolbun) menjadi قُلُُوْبٌ (quluubun)
= hati
رَسُوْلٌ (rosuulun) menjadi
رُسُلٌ (rusulun)
= rosul
عَالِمٌ (‘aalimun) menjadi
عُلَمَاءُ (‘ulamaa
u) = orang yang berilmu
Catatan:
Suatu isim mufrod hanya mempunyai salah satu bentuk jamak, entah itu jamak
mudzakkar saja, jamak muannats saja atau jamak taksir saja, dan sangat jarang
ditemukan suatu isim mufrod yang mempunyai dua bentuk jamak, walaupun ada isim
mufrod yang mempunyai dua isim jamak sekaligus, seperti kata ناصر (naashirun)=orang yang menolong.
ناصر (naashirun)
menjadi ناصرون (naashiruuna)
= jamak mudzakkar salim
ناصر (naashirun) menjadi
أنصار (anshoorun) =
jamak taksir
Soal latihan
Buatlah isim mutsanna dan jamak dari isim mufrod berikut!
كَلِمَة ٌ
(kalimatun) = kata
عَائِسِةُ ('aaisyatu)
= aisyah
مَخْلُوْقَةٌ (makhluuqun) = makhluk
اَلرَّجُلُ (arrojulu)
= laki-laki
اَلْفَقِيْرُ (alfaqiiru) = fakir
D.Asmaa’ul khomsah
Diantara isim-isim yang ada, terdapat isim yang dinamakan dengan asma’ul khomsah, yakni isim-isim yang lima yang berbeda dengan isim-isim lainnya, isim-isim tersebut adalah
Diantara isim-isim yang ada, terdapat isim yang dinamakan dengan asma’ul khomsah, yakni isim-isim yang lima yang berbeda dengan isim-isim lainnya, isim-isim tersebut adalah
ابو (abuu)=(bapak)
اخو (akhuu)=(saudara)
فو (fuu)=
(mulut)
حمو (hamu)=(ipar)
ذو (dzuu)=(memiliki)
E. Isim maqsur adalah
isim yang berakhiran alif lazimah atau alif bengkok (dalam istilah orang jawa)
yang huruf sebelum alif difathah.
Contoh :
مُوْسَى (muusa)
= musa
مُصْطَفَى (mushtofa)
= yang terpilih
Dari kata di atas, mempunyai akhiran yang disebut dengan alif lazimah atau alif
bengkok yang biasa disebut orang jawa.
Sehingga ketika menemukan kata dengan akhiran alif bengkok serta huruf sebelum
alif bengkok tersebut di fathah, maka kata tersebut adalah isim maqsur
F. Isim mankus adalah isim yang berakhiran ya lazimah yang huruf sebelumnya di
kasroh.
Contoh :
الْهَادِي (al-haadi)
= yang memberi petunjuk
الْقَاضِى (al-qoodi)
= hakim
Perbedaan antara isim mankus dan maqsur adalah pada harokat huruf sebelum alif
atau ya lazimah, dimana ketika huruf kedua terakhir di fathah, ia adalah
maqsur, akan tetapi jika sebelumnya adalah kasroh, ia adalah mankus.
G. Isim laa yanshorif
Adalah isim yang tidak boleh ditanwin dan dikasroh.
Bentuk-bentuknya :
- Mengikuti pola (َمَفَاعِل = mafaa’ila)
Contoh :
َمَسَاجِد (masaajida)=masjid
- Berupa isim mamdud atau isim yang diakhiri oleh alif + hamzah (ا +ء).
Contoh :
ُصَفْرَاء (shofroo
u) = kuning
ُبَيْضَاء (baidhoo
u) = putih
Catatan:isim mamdud yang termasuk isim laa
yanshorif hanya yang hamzahnya hamzah muannats dan jama’ sedang yang hamzah
asli dan hamzah gantian ya atau waw tidak.- Nama atau sifat yang diakhiri alif dan nun.
Contoh :
سَكْرَان (sakroonu) = mabuk
غَضْبَان (godhbaanu) = marah
سَلْمَان (salmaanu) = salman
- Nama dengan pola فعل (fu’alu)
Contoh :
عُمَر (umaru) = umar
زُفَر (zufaru) = zufar
- Nama dengan pola افعل (af’alu)
Contoh :
اَحْمَد (ahmadu) = ahmad
اَحْسَن (ahsanu) = ahsan
- Nama perempuan atau laki-laki yang diakhiri ta marbuthoh (ة)
Contoh :
عَائِسَة (‘aaisyatu) = aisyah
مُعَاوِيَّة (muaawiyatu) = muawwiyah
- Nama asing atau nama non arab
Contoh :
ُ يُوسُفُ (yuusuf) = yusuf
ُ مَرْيَمُ (maryamu) = maryam
- Nama kota
Contoh :
َ جُوْجَاكَرْتَ (juujaakarta) = Jogjakarta
Dari kedelapan bentuk di atas, kata-kata tersebut tidak boleh ditanwin dan di kasroh, akan tetapi kata-kata tersebut menjadi boleh dikasroh jika
• Sebagai mudhof
Contoh :
ْصَلَّيْتُ فِي مَسَاجِدِِهِم (shollaitu fii masaajidihim) = aku sholat di dalam masjid mereka
Jika kata tersebut tidak dimudhofkan maka menjadi
َصَلَّيْتُ فِي مَسَاجِدَ (shollaitu fii masaajida) = aku sholat di dalam masjid
• Ada tambahan alif lam di awal kata
Contoh :
عَنْ المُغِيْرَةِ (‘anil mugiiroti) = dari mugiroh
Jika alif lamnya dihilangkan, maka dibaca
عَنْ مُغِيْرَةَ (‘an mugiirota) = dari mugiroh
0 komentar:
Posting Komentar