Sabtu, 29 Desember 2012

Uslub Bahasa Arab Begitu ‘ Cetar Membahana’


Oleh : Misbahuddin

            Kenapa uslub bahasa arab begitu “ cetar membahana “ ada yang tahu ??,  untuk menjawab pertanyaan ini, saya kutip perkataan umar bin khotob mengenai keunggulan dan keunikan bahasa arab dibandingkan dengan bahasa-bahasa yang lain. 'Umar al-Khattab r.a pernah berkata: "Belajarlah bahasa Arab, kerana ia sebahagian dari agama kalian (Islam)", "Belajarlah bahasa Arab, kerana ia memperkukuh akal, dan mengangkat kehormatan". [Shu'ab al-Iman & Iqtida' al-Sirat al-Mustaqim].

            Yup! begitulah bahasa arab, Umar bin khotobpun merasakan kedahsatan dan keunikan setalah “ bersenyawa “ dengan Al-qur’an, Bahasa yang digunakan Al-qur’an adalah bahasa arab. tetapi Bahasa arab bukanlah Al-Qur’an. ( tuing..tuing ?????. coba renungkan sejenak ^_^ ). 

            Allah pasti mengetahui dan memahami semua bahasa di muka bumi ini, tetapi kenapa yang menjadi pilihan untuk ‘ membumikan’ bahasa langit  ke  bahasa manusia di bumi itu memakai bahasa arab?. apa yang menjadi  kelebihan bahara arab itu sendiri. sehingga Allah Mengajak manusia ‘berkomunikasi’ kepadanya dengan menggunakan bahasa Arab. dan ternyata ada sebagian bentuk kegiatan ibadah dalam Islam jika tidak menggunkan bahasa arab maka tidak dianggap sah, bahkan dicap bid’ah, seperti sholat. dan teks Al-Qur’an ketiak diterjemahkan kedalam berbagai bahasa lain, maka terjemahan itu tidak disebut Al-Qur’an tetapi disebut ‘terjemahan Al-Qur’an.  bukan Al-Qur’an tetapi terjemahan Al-Qur’an.

            Dia berfirman, “Sesungguhnya Kami menurunkan al-Qur’an dengan berbahasa       Arab, agar kamu memahaminya.” [Yusuf: 2]

            Dia juga berfirman, “Sesungguhnya Kami menjadikan al-Qur’an dalam       bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).” [Zukhruf: 3]

            Sebelum diutusnya nabi Muhammad SAW, memang Allah SWT berbicara kepada umat manusia dengan menggunakan bahwa masing-masing. Dan Allah SWT mengutus para nabi dari keturunan masing-masing bangsa dan bahasa itu. 

            Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

            Namun khusus untuk nabi yang terakhir, Allah SWT telah menetapkan kebijakan tersendiri. Pertama, nabi terakhir itu benar-benar nabi yang diutus untuk terakhir kalinya. Artinya, setelah itu tidak akan ada lagi nabi, meski hari kiamat masih jauh. Kedua, nabi itu hanya memiliki satu bahasa dan tentunya kitab suci yang diturunkan pun hanya satu bahasa saja. Dan bahasa yang dipilih adalah bahasa Arab.

            Nah, pasti ada alasan yang kuat kenapa bahasa arab sebagai bahasa Al-qur’an dan sebagian ibadah  ada yang diwajibkan dengan memakai bahasa arab. Para pakar bahasa Arab sering kali menyebutkan di antara keistimewaan itu antara lain:

1.       Bahasa Arab Adalah Induk Semua Bahasa (  The Mother Of All Language )

            kita ‘berselancar’ dulu dalam renungan sejarah, Nabi adam adalah             manusia            pertama yang Allah cipatakan, menyusul Hawa. pasti Alllah   berkomunikasi   dengan adam dengan menggunakan bahasa.       pertanyaannya bahasa apakah yang      digunakan?.

            ada sebuah tesis yang mengatakan bahwa Allah berkomunikasi dengan    adam    adalah dengan memakai bahasa Arab. karena Adam dan Hawa    tinggal di surga.             disurga bahasa yang digunkan adalah bahasa arab,          sebagai Sabda rasulullah.

            Nabi shollallahu 'alaihi wassalam
أحبوا العرب لثلاث لأني عربي ، والقرآن عربي ، وكلام أهل الجنة عربي                             
            Cintailah bahasa Arab karena tiga hal, yaitu karena aku adalah orang        Arab, dan          Al-Qur’an dengan bahasa Arab, dan bahasa penghuni syurga          adalah bahasa Arab

            Hadits di atas diriwayatkan oleh imam Al baihaqi, Al Hakim dari jalur Ibnu             Abbas. Tetapi ternyata keyakinan ini tidaklah didasari pada suatu hadits          yang shohih. Yah           karena hadits di atas adalah dhoif. Ibnul Jauzi      mengatakan bahwa hadits di atas      adalah maudu’. Imam Adz Dzahabi dan   Albani pun mengatakan bahwa hadits di atas       maudhu’. Wow .. vonis     Maudhu !

            Untuk menganalisa bahasa apa yang digunakan dimuka bumi ini, mungkin             disini akan timbul banyak perdebatan.  tetapi saya sediri punya anlisis   sederhana         bahwa bahasa pertama yang digunakan adalah bahasa Arab.        karena bahasa arab      mempunyai kelebihan-kelebihan dibandingkan      dengan bahasa lain.

2.       Bahasa Arab adalah Bahas Abadi ( The absolute Languange )

            Sebuah analisa dan ekplorasi  lebih dalam  lagi menunjukkan bahwa         bahasa              Arab telah berusia lebih tua dari bahasa-bahasa lain.             Karena bahasa Arab      adalah bahasa yang       digunakan Allah SWT untuk        berfirman di dalam Al-Quran.             Sementara Al-Quran itu sudah ada di       sisi       Allah SWT jauh sebelum awal mula         diturunkandi masa    Rasulullah SAW.           Dan Allah SWT menjamin           bahwa Al-Quran itu        tidak akan lenyap hingga            hari kiamat. Artinya,             bahasa Arab adalah       bahasa yang sudah jauh             sebelum adanya peradaban        manusia dan             akan terus berlangsung hingga akhir dunia ini.

3.       Bahasa Arab adalah Bahasa yang Paling Banyak Diadopsi

            Bahkan serapan dari bahasa Arab nyaris terdapat di hampir semua            bahasa yang ada saat ini. Nyaris bahasa-bahasa yang kita kenal sekarang            ini, telah            banyak menyerap kosa kata dan istilah dari bahasa Arab. Salah             satunya adalah bahasa Ingrgris dan tentunya bahasa Indonesia.

            contohnya banyak sekali dalam bahasa indonesia, contohnya :     musyawarah, ijasah,      nikah, Majlis. dan masih banyak lagi yang lainya. ini         perupakan sebuah pertanda        bahwa bahasa arab adalah bahasa yang kaya raya.

            Bahkan bahasa ilmiyah di dunia sains pun tidak lepas dari pengaruh          serapan             kata dari bahasa Arab. Istilah alkohol, aljabar, algoritme dan     lainnya adalah   bagian dari serapan dari bahasa arab.

4.       Bahasa Arab Memiliki Jumlah Perbendaharaan Kata yang Paling Banyak

            Salah satu keistimewaan bahasa Arab lainnya adalah kekayaan dalam      jumlah   perbendaharaan kata.  dari satu kata bisa berubah menjadi     beberapa kata yang        memilki arti yang berbeda. luar biasa, sungguh     sangat ‘ cetar membahana’. tidak     ada bahasa yang bisa merubah satu        kata kepada bentuk kata yang lain dengan           arti dan maksud yang berbeda.            coba anda renungkan ilmu tasrif.  itu adalah ilmu tentang perubahan satu kata kepada kata yang lain dengan bentuk yang berbeda      tetapi dengan     kata dasar yang sama.

Ketika Ibnu Taimiyyah Angkat Bicara

            Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, maka untuk memahaminya tentu diperlukan kemampuan bahasa Arab. Dalam hal ini, mempelajari bahasa Arab adalah sesuatu yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena tidak mungkin kita bisa memahami al-Qur’an dengan baik tanpa pemahaman bahasa Arab yang baik pula. Itu sebabnya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahulloh menghukumi belajar bahasa Arab sebagai kewajiban.

`           Beliau berkata, “Sesungguhnya bahasa Arab merupakan bagian dari agama dan mempelajarinya wajib. Sebab, memahami al-Qur’an dan Sunnah itu wajib, keduanya tidak akan mungkin dipahami kecuali dengan bahasa Arab, dan apa yang suatu kewajiban tidak akan terwujud kecuali dengannya maka ia menjadi wajib.”

            Jadi, jika kewajiban memahami al-Qur’an tidak mungkin terwujud atau sempurna tanpa pemahaman bahasa Arab yang baik, maka memahami bahasa Arab pun menjadi wajib.

Bodoh Terhadap Uslub Tata Bahasa Arab Sumber Kebid’ahan

            Hasan Al-Bashri berkata terhadap orang-orang ahlul bid’ah, “Yang menghancurkan mereka adalah ketidaktahuan (kebodohan) mereka terhadap bahasa Arab.”
           
Imam Syafi’i rohimahulloh berkata, “Manusia tidaklah menjadi bodoh dan berselisih kecuali ketika meninggalkan bahasa Arab dan cenderung kepada bahasa Aristoteles (bahasa orang barat).” [Siyaru A’lamin Nubala, 10/74]


            Imam As-Suyuthi rohimahulloh berkata, “Sesungguhnya aku telah menemukan orang-orang sebelum Imam Syafi’i, mereka mengisyaratkan seperti yang saya duga bahwa sebab terjadinya bid’ah adalah tidak memahami bahasa Arab.”

            Yup!, menyepelekan dan menggampangkan Bahasa Arab akan mengakibatkan lemah dalam memahami agama serta bodoh terhadap permasalahan agama. Kebodohan apalagi yang lebih besar ketimbang kebodohan akan perkara agama ini?!

            Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam, “Cintailah bahasa Arab karena 3 hal, yaitu bahwa aku adalah orang Arab, bahwa al-Qur’an berbahasa Arab, dan bahasa penghuni surga adalah bahasa Arab.” [HR. Thobroni]


Keunggulan  Bahasa Arab


            Keutamaan bahasa arab sangatlah banyak. Sebagaimana perkataan Ibnu Katsir rahimahullah ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2, yang artinya,

“Sesungguhnya Kami telah jadikan Al-Qur’an dalam bahasa Arab supaya kalian memikirkan.”

            Ibnu Katsir  berkata, “Yang demikian itu (bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa arab) karena bahasa arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu, kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada Rasul yang paling mulia (yaitu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam) dengan bahasa yang paling mulia (yaitu bahasa arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (yaitu malaikat Jibril), ditambah kitab inipun diturunkan pada dataran yang paling mulia di atas muka bumi (yaitu tanah Arab), serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia (yaitu Ramadhan), sehingga Al-Qur’an menjadi sempurna dari segala sisi.” (Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Surat Yusuf)

Ketika para Ulama Angkat Bicara

            Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Bahasa arab itu termasuk bagian dari agama, sedangkan mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Quran dan As-Sunnah itu wajib. Tidaklah seseorang bisa memahami keduanya kecuali dengan bahasa arab. Dan tidaklah kewajiban itu sempurna kecuali dengannya (mempalajari bahasa arab), maka ia (mempelajari bahasa arab) menjadi wajib. Mempelajari bahasa arab, diantaranya ada yang fardhu ‘ain, dan adakalanya fardhu kifayah.” (Iqtidho, Ibnu Taimiyah 1/527 dikutip dari majalah Al-Furqon)

            Dorongan untuk belajar bahasa arab bukan hanya khusus bagi orang-orang di luar negara Arab. Bahkan para salafush sholeh sangat mendorong manusia (bahkan untuk orang Arab itu sendiri) untuk mempelajari bahasa arab.

            Umar bin Khaththab radhiallahu ‘anhu berkata, “Pelajarilah bahasa arab, sesungguhnya ia bagian dari agama kalian.” (Iqitdha)

            ‘Umar radhiallahu ‘anhu juga mengingatkan para sahabatnya yang bergaul bersama orang asing untuk tidak melalaikan bahasa arab. Ia menulis surat kepada Abu Musa al-Asy’ari, “Adapun setelah itu, pelajarilah Sunnah dan pelajarilah bahasa arab, i’rablah al-Qur’an karena dia (al-Qur’an) dari Arab.” (Iqtidho, Ibnu Taimiyah,)

            Dari Hasan Al-Bashari, beliau pernah ditanya, “Apa pendapat Anda tentang suatu kaum yang belajar bahasa arab?” Maka beliau menjawab, “Mereka adalah orang yang baik, karena mereka mempelajari agama nabi mereka.” (Mafatihul Arrobiyah)

            Dari as-Sya’bi, “Ilmu nahwu adalah bagaikan garam pada makanan, yang mana makanan pasti membutuhknanya.” (Hilyah Tholibul ‘Ilmi)
Apa Sih... Pentingnya  Belajar Bahasa Arab?

            Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan secara luas di planet ini. Bahasa Arab merupakan bahasa utama dari 22 negara, digunakan oleh lebih dari 250 juta orang. Bahasa ini juga merupakan bahasa kedua pada negara-negara Islam karena dianggap sebagai bahasa spiritual Islam - salah satu agama-agama besar dunia (kita membicarakan tentang lebih dari 1 miliar orang!). Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa tetap di organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

            Alasan lain yaitu bahasa Arab merupakan salah satu bahasa tertua yang hidup di dunia, dan merupakan bahasa asli dari banyak bahasa, bahkan ada teori yang menyatakan bahwa "bahasa Arab merupakan asal dari bahasa-bahasa" dan mereka yang mengadopsi teori ini berlandaskan pada kenyataan bahwa orang Arab dapat melafalkan suara apapun dalam bahasa manapun di dunia dengan mudah, di lain pihak banyak orang-orang bukan-Arab yang kesulitan mengucapkan beberapa huruf Arab yang tidak terdapat dalam bahasa asli mereka (contohnya huruf dhad tidak digunakan dalam bahasa manapun di dunia, dan bahasa Arab sering disebut sebagai bahasa dhad).

            Dalam ribuan tahun, sedikit perubahan terjadi pada bahasa ini, dan bahasa ini selalu sesuai pada setiap jaman, menembus berbagai peradaban yang menggunakannya sebagai bahasa asli mereka. Bahkan, bahasa Arab memiliki pengaruh yang besar dalam sebagian besar bahasa yang ada di masa kini. Mungkin, sumbangan bahasa Arab yang paling jelas pada kemanusiaan adalah angka Arab (0,1,2,,3,...), tanpa menyebutkan bahwa banyak kata-kata Arab yang digunakan oleh banyak bahasa pada saat ini (algoritma, sugar, coffee, kopi, alamat, kabar, dan daftar ini terus berkelanjutan....).

            Mengapa bahasa ini tetap hidup lebih dari ratusan tahun sementara bahasa yang lain tidak? Alasan utama untuk pertanyaan tersebut adalah bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur'an, inilah yang menjaga bahasa Arab menjadi bahasa utama hingga lebih dari 1400 tahun peradaban Islam.

            Mudah-mudahan tulisan ini menjadi sebuah pencerahan yang membawa semangat agar menjadikan diri ‘ bersenyawa’ dengan Al-Qur’an dan As-sunnah dengan terus mempelajari uslub tata bahasa arab. Wallahu A’lam Bishowwab .


0 komentar:

Posting Komentar