Sabtu, 27 April 2013

Maf'ul Mutlaq



 Maf'ul Mutlaq
Maf'ul Mutlaq adalah isim manshub yang disebutkan untuk 3 keadaan:
  • Untuk menegaskan suatu perbuatan
  • Untuk menjelaskan bilangan perbuatan
  • Untuk menjelaskan jenis/sifat perbuatan
Contoh sebagai penegas perbuatan
حَفِظْتُ الدَّرْسَ حِفْظًا

“Aku telah menghafal pelajaran itu dengan sebenar-benarnya hafal”

Kata حِفْظًا merupakan isim manshub dengan fathah karena isim mufrod, sebagai maf'ul mutlaq.
Kata tersebut berfungsi untuk menegaskan perbuatan.

Jika dilihat dari bentuk katanya, maf’ul mutlaq merupakan isim yang berasal dari lafad fi’ilnya, dalam ilmu shorof dinamakan isim masdar Sehingga untuk membuat maf’ul bih suatu fi’il, dengan cara mengubah fi’il tersebut menjadi isim masdar.

Contoh untuk menjelaskan bilangan
ضَرَبْتُهُ ضَرْبَةً
Aku memukulnya dengan satu kali pukulan

Kata  ضَرْبَةً merupakan isim manshub dengan fathah, karena isim mufrod, sebagai maf'ul mutlaq.
Pada kalimat ini, maf’ul mutlaq berfungsi sebagai penjelas bilangan dari perbuatan.

Jika kita belajar ilmu shorof, kita akan temukan bentuk isim masdar yang lebih dari satu, seperti halnya pada contoh di atas. Kata ضرب  dapat mempunyai isim masdar yang lebih dari satu, dan penggunaannya bermacam-macam, ada yang untuk sebagai penjelas perbuatan atau untuk menjelaskan bilangan, sehingga untuk dapat membentuk suatu kalimat yang mempunyai maf’ul mutlaq, maka perlu adanya pengetahuan tentang bentuk-bentuk isim masdar dari suatu fi’il.


Contoh untuk menjelaskan jenis/sifat
مَنْ خَرَجَ مِنْ السُّلْطَانِ شِبْرًا مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
"Barang siapa yang keluar dari ketaatan Sulthon sejengkal saja, kemudian ia mati,maka seperti kematian jahiliyah"
pada kalimat di atas terdapat kata مِيتَةً  dalam keadaan manshub. Kata tersebut merupakan maf’ul bih karena berfungsi sebagai penjelas jenis dari fi’il yang dipakai yakni مَاتَ.

Pada kondisi ini, maf’ul bih harus diikuti oleh na’at. Sehingga maf’ul bih yang berfungsi untuk menjelaskan jenis/sifat fi’il harus diikuti oleh na’at/sifat atau disandarkan ke isim yang lainnya.


Untuk mempermudah pemahaman, perhatikan tabel berikut

لِتَأْكِيْدِ الْفِعْلِ
Untuk penegas perbuatan
لِبَيَانِ  عَدَدِهِ
Untuk menjelaskann bilangan
لِبَيَانِ نَوْعِهِ
Untuk menjelaskan jenis/sifat
ضَرَبْتُ ضَرْبًا
Aku benar-benar memukul
ضَرَبْتُ ضَرْبَةً
Aku memukul dengan satu pukulan
ضَرَبْتُ ضَرْبًا شَدِيْدًا
Aku memukul dengan pukulan yang keras
شَرِبْتُ شُرْبًا
Aku benar-benar meminum
شَرِبْتُ شُرْبَةً
Aku meminum dengan satu kali tegukan
جَلَسْتُ جُلُوْسَ الْعُلَمَاءِ
Aku duduk seperti duduknya ulama


Latihan: Tentukan maf'ul mutlaq dari kalimat berikut

1. ]يَاايُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَقُوْلُوا قَوْلاً سَدِيْدًا[ الأحزاب 71
2. ]إِنَّهُمْ يَكِيْدُوْنَ كَيْدًا[ الطارق 16
3. ]وَأَقْرَضُوا اللهَ قَرْضًا حَسَنًا[ الحديد 18
4. ]وَمَهَّدْتُ لَهُ تَمْهِيْدًا[ المدثر 14


1 komentar:

Posting Komentar