Maf'ul Mutlaq
Maf'ul Mutlaq adalah isim manshub
yang disebutkan untuk 3 keadaan:
- Untuk menegaskan suatu perbuatan
- Untuk menjelaskan bilangan perbuatan
- Untuk menjelaskan jenis/sifat perbuatan
Contoh sebagai penegas perbuatan
حَفِظْتُ الدَّرْسَ حِفْظًا
Kata حِفْظًا merupakan
isim manshub dengan fathah karena isim mufrod, sebagai maf'ul mutlaq.
Kata tersebut berfungsi untuk
menegaskan perbuatan.
Jika dilihat dari bentuk katanya,
maf’ul mutlaq merupakan isim yang berasal dari lafad fi’ilnya, dalam ilmu
shorof dinamakan isim masdar Sehingga untuk membuat maf’ul bih suatu fi’il,
dengan cara mengubah fi’il tersebut menjadi isim masdar.
Contoh untuk menjelaskan bilangan
ضَرَبْتُهُ ضَرْبَةً
Aku memukulnya dengan satu kali
pukulan
Kata ضَرْبَةً merupakan
isim manshub dengan fathah, karena isim mufrod, sebagai maf'ul mutlaq.
Pada kalimat ini, maf’ul mutlaq
berfungsi sebagai penjelas bilangan dari perbuatan.
Jika kita belajar ilmu shorof, kita
akan temukan bentuk isim masdar yang lebih dari satu, seperti halnya pada
contoh di atas. Kata ضرب dapat
mempunyai isim masdar yang lebih dari satu, dan penggunaannya bermacam-macam,
ada yang untuk sebagai penjelas perbuatan atau untuk menjelaskan bilangan,
sehingga untuk dapat membentuk suatu kalimat yang mempunyai maf’ul mutlaq, maka
perlu adanya pengetahuan tentang bentuk-bentuk isim masdar dari suatu fi’il.
Contoh untuk menjelaskan jenis/sifat
مَنْ خَرَجَ مِنْ السُّلْطَانِ شِبْرًا مَاتَ
مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
"Barang siapa yang
keluar dari ketaatan Sulthon sejengkal saja, kemudian ia mati,maka seperti
kematian jahiliyah"
pada kalimat di atas
terdapat kata مِيتَةً dalam keadaan manshub. Kata tersebut merupakan maf’ul bih karena
berfungsi sebagai penjelas jenis dari fi’il yang dipakai yakni مَاتَ.
Pada kondisi ini, maf’ul
bih harus diikuti oleh na’at. Sehingga maf’ul bih yang berfungsi untuk
menjelaskan jenis/sifat fi’il harus diikuti oleh na’at/sifat atau disandarkan
ke isim yang lainnya.
Untuk mempermudah
pemahaman, perhatikan tabel berikut
لِتَأْكِيْدِ الْفِعْلِ
Untuk
penegas perbuatan
|
لِبَيَانِ عَدَدِهِ
Untuk
menjelaskann bilangan
|
لِبَيَانِ نَوْعِهِ
Untuk
menjelaskan jenis/sifat
|
ضَرَبْتُ ضَرْبًا
Aku
benar-benar memukul
|
ضَرَبْتُ ضَرْبَةً
Aku
memukul dengan satu pukulan
|
ضَرَبْتُ ضَرْبًا شَدِيْدًا
Aku
memukul dengan pukulan yang keras
|
شَرِبْتُ شُرْبًا
Aku
benar-benar meminum
|
شَرِبْتُ شُرْبَةً
Aku
meminum dengan satu kali tegukan
|
جَلَسْتُ جُلُوْسَ الْعُلَمَاءِ
Aku
duduk seperti duduknya ulama
|
Latihan: Tentukan maf'ul mutlaq dari kalimat berikut
1. ]يَاايُّهَا
الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَقُوْلُوا قَوْلاً سَدِيْدًا[ الأحزاب 71
2. ]إِنَّهُمْ
يَكِيْدُوْنَ كَيْدًا[ الطارق 16
3. ]وَأَقْرَضُوا اللهَ قَرْضًا حَسَنًا[ الحديد 18
4. ]وَمَهَّدْتُ لَهُ تَمْهِيْدًا[ المدثر 14
1 komentar:
thanks artikelnya
sangat bermanfaat..
Posting Komentar